Kamis, 20 November 2008

Kejadian "Hari ke Dua"


Yesus:"Anak manusia harus menderita dan ditolak oleh Imam-Imam ...
(Pengampunan itu sempurna sampai dosa itu Mati).

Yang baru kupahami, bahwa hanya karena dustalah yang membuat seseorang melupakan bahwa FirmanNya Ya & Amin! ketika Dia hadir sebagai Manusia, bukankah Dia memberikan jalan kepada kita untuk mengalami semua penderitaan yang dikehendaki oleh BapaNya.

Sebuah penderitaan yang paling ditakuti oleh Iblis si pendusta, karena dia menyadari bahwa melalui penderitaan itu, dia (dosa) dilenyapkan dari dalam tubuh Anak Manusia melalui penderitaan kepada kematian dan kepada kebangkitan bersama dengan Terang Manusia itu sendiri.

Pengampunan dosa? Ya & Amin!, tapi bukankah pengampunan itu adalah sebuah panggilan dan pilihan untuk mengalami penanggalan dari tubuh maut dan celaka yang kita warisi dari manusia pertama, supaya ketika semakin besar penderitaan itu, kita beroleh kemurahan untuk semakin dipercaya, bahwa pengampunan itu bekerja terus menerus seiring dengan penderitaan itu sendiri.

Bukankah orang yang mengampuni adalah mereka yang beroleh kemurahan, sehingga mereka tidak dapat lagi meninggalkan pengampunan yang merupakan Anugerah terbesar dalam hidup ini, hal mana bukan karena kehendak atau usaha manusia semua itu terjadi, tetapi dikehendaki Tuhan yang bekerja melalui RohNya didalam diri kita.

Mustahilkah bagi Tuhan untuk melakukan yang sebaliknya?, seperti yang pernah Dia kehendaki terjadi didalam diri seorang Firaun, ketika dikeraskanNya hatinya, supaya melalui perbuatannya (Firaun) kepada Umat kekasihNya, namaNYa dimashyurkan sampai keujung-ujung bumi ini, bahwa orang-orang yg telah dipilihNya dan dikasihiNya, ditegor dan dihajarNya dengan menggunakan perbuatan orang2 yang dikeraskan hatinya, supaya genaplah perbuatan tangan RohNya dalam menyempurnakan segala sesuatu yang telah Dia letakan jauh didalam hati orang-orang yang mengasihiNya, bahwa mereka telah diampuni dari keadaan maut mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trima kasih sebelumnya jika para pembaca dan para peminat blog saya yang sederhana ini atas atensinya. Semua yang sudah saya tuangkan di blog ini bukanlah kebenaran dengan harga mati, melainkan sebuah ungkapan hati yang masih perlu disempurnakan lagi dengan sudut pandang yang berbeda dari para pembaca. Untuk itulah fasilitas kolom komentar ini saya gunakan supaya kita semua bisa menemukan yang benar untuk kepentingan bersama.